Penerapan adaptasi kebiasaan baru,
digunakan untuk penyesuaian kebiasaan
baru. Sehingga, masyarakat dapat tetap sehat
dan beraktivitas secara aman dari COVID-19.
Penerapan adaptasi kebiasaan baru,
digunakan untuk penyesuaian kebiasaan
baru. Sehingga, masyarakat dapat tetap sehat
dan beraktivitas secara aman dari COVID-19.
ADAPTASI KEBIASAAN BARU
UNTUK BIDANG HOTEL
DAN RESTORAN
ADAPTASI KEBIASAAN BARU
UNTUK BIDANG HOTEL
DAN RESTORAN
Pendaftaran telah ditutup.
Senin, 13 Juli 2020 | ||
09.45am - 10.00am |
Ruang tunggu terbuka untuk pendaftaran
Partisipan |
|
10.00am - 10.05am |
![]() |
Pembukaan oleh Moderator
Wawan Rusiawan |
10.05am - 10.15am |
![]() |
Kebijakan Kemenparekraf Di Masa Pandemi Covid-19
Noviendi Makalam |
10.15am - 10.25am |
![]() |
Tanggapan terhadap kebijakan Kemenparekraf
Syaiful Huda |
10.25am - 11.00am |
![]() |
Alodokter Health Seminar
dr. Gloria Kemala |
11.00am - 11.10am | Sesi Tanya Jawab | |
11.10am - 11.13am | Doorprize | |
11.13am - 11.15am |
![]() |
Penutupan
Wawan Rusiawan |
Syaiful Huda
Ketua Komisi X
Dewan Perwakilan Rakyat R.I.
H. Syaiful Huda memulai karirnya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sejak tahun 2004 sebagai Anggota Legislatif (termuda) DPRD Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2009, Ia ditugaskan menjadi Sekretaris Tim Gabungan Rencana Pembangunan Megapolitan Jakarta (DEJABOTABEKJUR) antar tiga provinsi : DKI-Jabar-Banten pada tahun 2009 serta menjadi Staf khusus Menteri Desa, PDT dan Trans pada tahun 2014-2019. Hingga pada tahun 2019, Hudan menjabat sebagai Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI.
Sejak ia menjadi Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bandung Raya pada 1977, Huda aktif dalam berbagai organisasi. Ia bergabung di Medium Demokrasi Muda Bandung (MDMB), Paguyuban Petani Tatar Sunda (PATAS), Kaum Muda NU, Yayasan Institute for Culture and Religions studies (Incres), Inovator Indonesia Village Movement 4.0, KOMNAS Barisan Relawan Penggerak Desa 4.0 dan sebagai ketua Asosiasi sinergi desa wisata Indonesia.
Noviendi Makalam
Analis Kebijakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Noviendi Makalam menjabat sebagai Analis Kebijakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak Februari 2020. Sebelumnya ia menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi sejak tahun 2018. Atas baktinya menjadi AParatur Sipil Negara selama tiga puluh tahun, di tahun 2019 ia mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun.
Noviendi lahir pada tanggal 22 November 1963 di Medan dan menempuh Pendidikan D3 bidang Manajemen Pariwisata di STP Bandung dan S1 bidang Administrasi Negara di STIA Bagasasi, kemudian meneruskan Pendidikan S2 bidang Tourism & Hospitality Management di Bourmemouth University, serta menerima Doctor of Business Administration (Honoris Causa) dari Leeds Becket University, Inggris.
Noviendi pernah aktif mengikuti beberapa Organisasi seperti Tourism Training Association, dan Institute of Travel and Tourism, Inggris
dr. Gloria Kemala
Medical Application Development Specialist ALODOKTER
Saat ini, dr. Gloria bekerja sebagai Medical Applicatioin Development Specialist dalam pengembangan medis untuk aplikasi ALODOKTER. Sebelum bekerja di ALODOKTER, dr. Gloria pernah berpraktik di sebuah klinik di Jakarta Timur dan Rumah Sakit Angkatan Darat Udayana, Bali.
Wawan Rusiawan
Direktur Kajian Strategis Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Wawan Rusiawan adalah Direktur Kajian Strategis Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak Februari 2020 dan masih aktif bekerja sebagai Staf Pengajar Tamu di Sekolah Ilmu Lingkungan UI sejak 2018. Sebelumnya, Ia menjabat sebagai Direktur Riset dan Pengembangan di Badan Ekonomi Kreatif di tahun 2015 hingga 2019.
Pria kelahiran Bandung, 30 September 1965 dengan hobi berolahraga ini mengenyam Pendidikan S1 teknologi Hasil Hutan di Institut Pertanian Bogor dan Melanjutkan S2 Manajemen Keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen LPMI, Jakata. Pada tahun 2015 Wawan lulus Pendidikan S3 Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, Jakarta.